Senin, 24 Januari 2011

Mengapa Sedap Malam Mekar di Malam Hari?

Sedap Malam adalah tumbuhan hijau abadi dari suku Agavaceae. Minyak dari bunga ini digunakan dalam pembuatan parfum. Nama tuberosa menunjukkan bahwa tumbuhan ini memiliki umbi (tuber). Kata Polianthes menunjukan genus tumbuhan ini. Tanaman ini tumbuh hingga 45 cm dan menghasilkan rumpun bunga putih. Daunnya panjang dan berwarna hijau muda yang mengumpul di pangkal batangnya.
Mengapa bunga ini mekar pada malam hari? Jawabannya ternyata sederhana. Tumbuhan ini mengikuti perputaran matahari seperti halnya bunga matahari, hanya saja bunga ini menghindari matahari. Jadi jika matahari mulai terbenam, tumbuhan ini mulai mekar.

Kingdom: Plantae
Order: Asparagales
Family: Agavaceae
Genus: Polianthes
Species: P. tuberosa
Senin, 17 Januari 2011

Bunga Terkecil di Dunia

Kalau di tanya tentang bunga paling besar di dunia pasti jawabannya Rafflesia Arnoldi. Tapi kalau di tanya bunga terkecil di dunia, apa jawabannya?
Bunga terkecil di dunia adalah genus Wolffia yang merupakan jenis keluarga duckweed (Lemnaceae). Tumbuhan ini sangat simple karena terdiri hanya dari batang dan daun. Ukuran panjangnya kira-kira 1/42” dan lebarnya 1/85”. Beratnya mencapai 1/190,000 ons yang setara dengan garam meja. Sangat sulit dilihat. Karena sangat sederhana, tumbuhan ini mengambang di atas air.
Memiliki tiga bunga kecil yang terdiri dari dua benang sari dan satu putik yang digunakan untuk reproduksi secara seksual. Selain bunga, jenis tumbuhan seperti ini juga menghasilkan buah terkecil yang disebut utricle.

Kingdom: Plantae
Order: Alistamales
Family: Araceae
Subfamily: Lemnoideae
Selasa, 11 Januari 2011

Blue Rose

Di beberapa budaya, mawar biru biasanya dilambangkan dengan misteri, mendapatkan sesuatu yang mustahil atau petualangan yang tak pernah berakhir. Banyak yang percaya  mawar biru bisa mengabulkan permintaan atau memberi kemudaan. (Kalau gitu aku juga mau!)
SAYANGNYA, mawar biru lembayung memang bukan biru yang sebenar-benarnya biru. "Masih ada nuansa ungu dan kelabu," kata Ir. Nursuhud, DEA, dosen dan peneliti hortikultura Fakultas Pertanian Unpad. Menurut Nursuhud, hibridisasi konvensional tak mungkin menghasilkan mawar biru karena secara genetika mawar tak bisa menghasilkan delphinidin atau pigmen yang bertanggung jawab menentukan warna biru.
Para ahli hortikultura berpendapat, munculnya warna biru lembayung lebih disebabkan adanya "variasi tak biasa" dari cyanidin (pigmen warna merah). Artinya, temuan mawar biru lembayung bukanlah jalan yang tepat untuk menghasilkan mawar biru. Sampai akhirnya para peneliti Florigene dan Suntory memberi jawaban.
Setelah melakukan penelitian selama 14 tahun, pada tahun 2004 para peneliti Suntory berhasil menemukan mawar biru melalui rekayasa genetika. Warna biru pada bunga seluruhnya berasal dari pigmen delphinidin yang tak ada pada mawar alami. "Temuan mawar biru ini terjadi justru pada saat kami percaya temuan itu mustahil dilakukan. Tapi, kami terus melakukannya sampai akhirnya tercapai," kata Nobutada Saji, Presiden Suntory saat konferensi pers di Tokyo, Jepang, dua tahun silam.
Untuk menghasilkan mawar biru, para ahli "meminjam" pigmen biru (delphinidin) dari bunga pansi dengan mengaplikasikan teknologi RNAi. Meski demikian, mawar biru temuan para ahli Suntory belum benar-benar biru, melainkan biru lembayung (ungu). Namun, kunci dan teknik untuk menghasilkan warna biru dari pigmen delphinidin sudah ditemukan.
Para peneliti kini tengah bekerja keras untuk menghasilkan mawar biru dengan warna biru langit cerah. Masih dibutuhkan riset lanjutan untuk menghasilkan mawar berwarna biru langit. Menurut mereka, harus ada penambahan bahan kimia untuk menghasilkan warna yang lebih cerah. Jadi, untuk bisa menikmati mawar biru, kita masih harus menunggu.
Untuk lengkapnya klik di sini.

About Me

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.